Minggu, 14 Desember 2025 17:38

Milad Forhati ke-27, Tegaskan Peran Perempuan Merawat Bumi di Tengah Krisis Ekologis

Rate this item
(0 votes)
Syukuran Milad FORHATI ke-27 di KAHMI Center Kendari Syukuran Milad FORHATI ke-27 di KAHMI Center Kendari

KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka milad ke-27, Sabtu (13/12/2025) di KAHMI Center Kendari. Kegiatan milad tahun ini dengan tema “Perempuan Merawat Bumi”. 

Koordinator Forhati Sultra, Rahmawati Azi kepada media ini mengatakan, sebagai wujud nyata komitmen kelembagaan terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan perempuan dalam konteks ekologis. Rangkaian kegiatan dibuka dengan Sekolah Ekofeminisme dengan menggandeng Komunitas Handari Perma Kultur Puwatu.

Dikatakan, dalam kegiatan ini para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip ekofeminisme, tetapi juga langsung belajar pendekatan hidup berkelanjutan melalui metode perma culture.

“Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kesadaran bahwa perjuangan perempuan tidak hanya terkait pada kesetaraan sosial, tetapi juga pada peran strategis merawat bumi sebagai sumber kehidupan bersama,”ungkapnya.

Belajar di Komunitas Handari Perma Kultur Puwatu

Selanjutnya, peserta mengikuti Pelatihan Pembuatan Kombucha, sebuah praktik fermentasi sehat yang mencerminkan prinsip ketahanan pangan lokal dan kemandirian keluarga. 

“Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesadaran akan hubungan manusia dengan mikro-ekosistem yang membantu mendukung kesehatan dan keseimbangan lingkungan,”jelasnya.

Potong Tumpeng, Simbol Syukur dan Harapan Baru

Rangkaian kegiatan ditutup dengan Pemotongan Tumpeng di KAHMI Center, yang sekaligus menjadi simbol syukur, kebersamaan, dan harapan baru. Momentum ini juga menjadi ruang refleksi untuk membahas peran perempuan sebagai penjaga harmoni ekologis dan sosial dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.

Rahmawati Azi pada kesempatan tersebut menjelaskan, tema ‘Perempuan Merawat Bumi’ adalah tema yang dipilih bukan hanya karena itu mengena, tetapi karena ini adalah tanggapan terhadap kondisi bangsa yang sedang dilanda berbagai bencana ekologis akibat dari keserakahan tangan-tangan penguasa yang berkolaborasi dengan kapitalisme yang destruktif. 

‘Forhati dengan segala keterbatasannya ingin mengambil peran dalam menjaga dan merawat bumi. Ini bukan sekadar slogan, tetapi panggilan untuk bertindak secara kolektif dan konkrit.”jelasnya.

Ditambahkan, rangkaian kegiatan ini merupakan langkah awal dari program kerja FORHATI yang akan terus memperluas pendidikan ekofeminis dan jejaring kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dan organisasi lingkungan.

Milad FORHATI 2025 menjadi bukti bahwa perempuan tidak hanya hadir sebagai subjek perubahan, tetapi juga sebagai agen aktif yang mengambil peran kecil namun signifikan untuk cinta lingkungan, keadilan sosial, dan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.(Rin/Red)

 

 

Read 25 times

Pencarian